Cinta

Siang ini aku berjalan bersama seorang teman untuk ngulik-ngulik pasar senen, khususnya diarea pasar baju-baju bekas. Teryata istilah pasar ini banyak juga lho.. Contohnya:

- Jogya : "awul-awul" (ngobrak-abrik barang),

- Medan : "monza" (monginsidi plaza - krn awalnya ada di jl. monginsidi),

- Makassar : "cakar" (cap karung!)

- Medan juga kayanya : "burger" (buruk-buruk german(?!))

- Malaysia : balle pressed

- Unknown : "ba-be-bo" (barang bekas bos!)

- Unknown : "gombal" (ga tau artinya apa, mungkin karena pedagangnya pada ngegombal semua kali ya klo lagi jualan...??)

- Unknown : "rombengan" (yang ini bagi aku kesannya kasar banget..)

Mungkin sebenarnya masih banyak lagi istilah untuk menyebut nama jenis pasar yang seperti ini. Aku juga punya istilah sendiri untuk pasar ini. Aku menyebut pasar ini adalah pasar perjuangan. Karena buat aku, butuh perjuangan yang sangat besar untuk bisa mendapat barang yang kita suka disana. Kenapa..? Karena apa yang terjadi hari ini. Ini adalah hari Jumat, yang itu adalah harinya stock-stock baru datang. Hari ini juga adalah tanggalan merah dan ini masih bulan baru, artinya orang-orang baru dapat gaji! Dan kondisi itu membuat pasar senen ini selain menjadi lautan baju dan barang bekas, tapi juga menjadi lautan manusia.

Begitu aku sampe di TKP dan melihat kondisi pasar yang seramai itu, aku memutuskan untuk makan dulu, mengisi energi untuk bisa memasuki arena pertarungan..:) Setelah makan, langsunglah kami memasuki arena baju-baju bekas.. Tempat itu sangat sesak, karena dipenuhi oleh manusia yang semuanya bisa dibilang sedang berkeringat.. Siklus udara didalam pasar ini sama sekali tidak bergerak. Gerah dan panas.. Belum lagi mendengar semua pedagang, berteriak sekuat-kuatnya untuk menarik perhatian pembeli. Aku perhatikan ada yang teriakannya standar misal "bajunya-seribu-aja-seribu-aja..!!" Biasa aja ah.. Ada juga yang kreatif kaya gini "ayo-masuk-masuk-jangan-liat-liat-aja-kemarin-nenek-nenek-masuk-jadi-muda-anak-muda-jadi-nenek-nenek!!" Dalam hati, kok bisa ya..?? Tapi ada juga yang teriakannya kurang ajar sperti ini, "dipilih-dipilih-baju-anak-yang-belum-punya-anak-gampang-gratis-tinggal-bilang-disini-langsung-bisa-jadi!!!" Gila lu!!! heheee... Tapi yah entah apalah itu, semuanya hebat! Namanya juga usaha kan??! hahaaa..

Awal masuk, energi aku full, apalagi setelah makan mie goreng yang rasanya lumayan enak. :) Aku semangat memilih baju-baju yang ada disitu, pegang sana-sini, dan terus melihat keatas kearah baju-baju yang digantung. Tapi 30 menit kemudian, entah kenapa aku merasa leher aku seperti kaku dan sakit.. Dan akhirnya, aku meyerah.. Aku memilih untuk duduk sambil menunggu rekan seperjuangan aku yang masih tetap semangat. Aku merasa sangat haus dan dehidrasi karena keringat aku sudah keluar banyak banget ditempat itu. Akhirnya, hingga kami pulang, aku mulai sering duduk dan diam menungggu. Saat aku duduk yang aku kerjakan adalah hanya diam menatap wajah-wajah pengunjung yang masih semangat semua.

Hingga tiba suatu saat, saat aku sedang duduk terdiam diatas karung baju di sebuah lorong yang tidak terlalu rame.. Aku memperhatikan ada seorang bapak tua, kira-kira berumur 50an, mungkin ya.. Dia berkacamata dan memakai ransel. Dia terlihat sangat serius memegang sebuah baju atasan perempuan lengan panjang, berwarna merah. Baju itu bahannya seperti berokat mungkin ya,, aku juga ga terlalu mengerti dengan bahan-bahan baju. Tapi yang jelas, baju itu biasa dipakaai untuk atasan perempuan yang bisa dipadukan dengan rok panjang. Bisa dipakai untuk keluar rumahlah, untuk suasana resmi.. Aku perhatikan bapak itu terus, dan akhirnya dia mulai menanyakan berapa harganya ke si penjual, si penjual bilang 15.000. Bapak itu menawar 10.000, dan ditolak oleh penjual itu. Diatawar lagi oleh bapak itu, si penjual tetap saja menolak. Lalu aku mendengar bapak itu berguman.. "muat ga ya..?" Dan tiba-tiba dia melihat ke aku dan tersenyum. "neng, ukuran badan istri saya sama kaya badan eneng, klo buat eneng pas ga ini ya?" Spontan aku langsung berdiri dan memegang baju itu. "Muat kok pak buat saya. Bagus bajunya." Aku melihat bapak itu langsung tersenyum bahagia, lalu dia kembai mendekati si pedagang dan menawar di harga yang sama, 10.000. Sementara aku.. kembali duduk diatas karung baju tadi (dengan manis..) dan kembali memperhatikan bapak itu. Akhirnya setelah tawar menawar yang cukup lama, teryata si pedagang, tetap menolak menjual baju itu seharga 10.000. Aku lihat bapak itu sedih sekali.. Dia angkat lagi bajunya keatas, diperhatikan lagi lalu pelan-pelan dia menaruh kembali baju tersebut ditempat gantungannya. Lalu dia berjalan pelan, terlihat seperti mau pergi meninggalkan toko tersebut.. Sementara aku tetap hanya duduk diam dan bengong menatap bapak itu. Aku sedih juga melihat bapak itu yang pergi perlahan, mungkin dia yang tadinya berpikir untuk memberi kejutan pada istrinya, menyenangkan istrinya.. tapi karena uangnya kurang, semuanya jadi gagal. Tapi tiba-tiba aku melihat bapak itu berjalan balik kembali kearah baju tadi dan mengambil baju itu lagi. Dan, dia kembali menawar di angka yang sama, 10.000. Tapi tetap aja, si pedagang tidak mau nurunin harganya. Bapak itu terdiam lagi. Lalu dia menatap baju itu kembali. Dan akhirnya dia bilang, "Ya sudah mas, ini saya beli". Setelah mengucapkan kata-kata itu, Aku lihat wajah bapak itu sangat bahagia..! Dia tersenyum dan langsung memasukkan bungkusan plastik baju itu kedalam ranselnya dan pergi menghilang..

Sebagai penonton yang setia (orang cuma nonton doang..), aku sangat lega dan bahagia dengan akhir dari perjuangan bapak tersebut. Aku terharu, aku merasa perjuangan bapak itu sangat indah dan romantis.. Pasti istrinya sangat bahagia bersama dia.. Disaat usia yang sudah tua seperti itu.. Romantisnya.. Kalo emang sudah cintalah, apa aja bisa dilakukan..! ;)

Memang benar-benar pasar perjuangan..!